Kamis, 24 November 2022

Pendekatan Ekspresif dan Pragmatik

Nama : Aurel Gracia

Nim : 22016014

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

Dosen pengampu : Dr.abdurahman,M.pd.

Sesi(08.50-12.20)

A. Pendekatan Ekspresif
       Hakikat Pendekatan Ekspresif
Kritik ekspresif mendefinisikan karya sastra sebagai ekspresi atau curahan, atau ucapan perasaan, atau sebagai produk imajinasi penyair yang beroperasi/bekerja dengan pikiran-pikiran, perasaan; kritik itu cenderung menimbang karya sastra dengan kemulusan, kesejatian, atau kecocokan vision pribadi penyair atau keadaan pikiran; dan sering kritik ini mencari dalam karya sastra fakta-fakta tentang watak khusus dan pengalaman-pengalaman penulis, yang secara sadar ataupun tidak, telah membukakan dirinya dalam karyanya tersebut (Pradopo, 1997:193). Dan pendapat lain menyatakan, pendekatan ekspresif merupakan pendekatan yang mengkaji ekspresi perasaan atau temperamen penulis (Abrams, 1981:189).
       Pendekatan kritik ekspresif ini menekankan kepada penyair dalam mengungkapkan atau mencurahkan segala pikiran, perasaan, dan pengalaman pengarang ketika melakukan proses penciptaan karya sastra. Pengarang menciptakannya berdasarkan subjektifitasnya saja, bahkan ada yang beranggapan arbitrer. Padahal, ekspresif yang dimaksud berkenaan dengan daya kontemplasi pengarang dalam proses kreatifnya, sehingga menghasilkan sebuah karya yang baik dan sarat makna.

1.Langkah Penerapan Pendekatan Ekspresif
        Karena pendekatan ini merupakan pendekatan yang mengaitkan sebuah karya sastra dengan pengarangnya. Maka, ada beberapa langkah dalam menerapkan pendekatan ekspresif.
Langkah pertama, seorang kritikus harus mengenal biografi pengarang karya sastra yang akan dikaji.
Langkah kedua, melakukan penafsiran pemahan terhadap unsur-unsur yang terdapat dalam karya sastra, seperti tema, gaya bahasa/ diksi, citraan, dan sebagainya. Menurut Todorov dalam menafsirkan unsur-unsur karya sastra bisa dengan cara berspekulasi, sambil juga meraba-raba, tetapi sepenuhnya memiliki kesadaran diri, dari pada merasa memiliki pemahaman tetapi masih buta. Artinya, seorang kritikus boleh bebas melakukan penfasiran pemahaman terhadap unsur-unsur yang membangun sebuah karya sastra
Langkah ketiga, mengaitkan hasil penafsiran dengan berdasarkan tinjauan psikologis kejiwaan pengarang. Asumsi dasar penelitian psikologi sastra antara lain dipengaruhi oleh anggapan bahwa karya sastra merupakan produk dari suatu kejiwaan dan pemikiran pengarang yang berada pada situasi setengah sadar (subconcius) setelah jelas baru dituangkan kedalam bentuk secara sadar (conscius). Dan kekuatan karya sastra dapat dilihat dari seberapa jauh pengarang mampu mengungkapkan ekspresi kejiwaan yang tak sadar itu ke dalam sebuah cipta sastra.

2.Ciri-ciri pendekatan ekspresif
       Melalui indikator kondisi sosiokultural pengarang dan cin- ciri kreativitas imajinatif karya sastra, maka pendekatan ekspresif dapat dimanfaatkan untuk menggali ciri-cin individualisme, nasionalisme, komunisme, dan fenimisme dalam karya. - baik karya sastra individual maupun karya sastra dalam kerangka periodisasi.

B.Pragmatik 
      Pragmatik merupakan salah satu cabang ilmu bahasa yang muncul dari pandangan Charles Morris (1938) berkenaan dengan semiotika, yaitu ilmu yang mempelajari sistem tanda atau lambang. Morris membagi semiotika ke dalam tiga bagian, yaitu sintaksis, semantik, dan pragmatik. Sintaksis mempelajari hubungan antara lambang dengan lambang lainnya. Semantik mempelajari hubungan antara lambang dengan objeknya. Sementara pragmatik mengkaji hubungan lambang dengan penafsirannya (Darma, 2014: 73; Zamzani, 2007: 15--16). Pragmatik muncul sebagai usaha mengatasi kebuntuan semantik dalam menginterpretasi makna kalimat.
      Pragmatik berasal dari kata pragma dalam bahasa Yunani yang berarti ‘tindakan’ (action) (Seung, 1982: 38). Kajian pragmatik terkait langsung dengan fungsi utama bahasa, yaitu sebagai alat komunikasi. Geoffrey Leech menyatakan bahwa kajian pemakaian bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi secara umum disebut pragmatik umum (1993: 15).
Levinson juga memberikan lima sudut pandang mengenai pragmatik sebagai berikut.
      Pertama, pragmatik dipandang sebagai kajian tentang hubungan bahasa dengan konteks yang digramatikalisasikan atau yang dikodekan dalam struktur bahasa. ... Pandangan tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang erat antara sintaksis dan pragmatik. ...
      Kedua, pragmatik merupakan kajian aspek makna yang tidak tercakup atau dimasukkan dalam teori semantik. Pragmatik dipandang memiliki hubungan dengan semantik. Baik pragmatik maupun semantik kedua-duanya mengkaji tentang makna atau arti. ...
      Ketiga, pragmatik merupakan kajian tentang hubungan antara bahasa dengan konteks yang mendasari penjelasan pengertian atau pemahaman bahasa. Pandangan tersebut menunjukkan adanya tiga aspek penting dalam kajian pragmatik, yaitu bahasa, konteks, dan pemahaman. Pemahaman terkait dengan masalah makna pula. ...
     Keempat, pragmatik merupakan kajian tentang kemampuan pemakai bahasa mengaitkan dengan kalimat-kalimat dengan konteks yang sesuai atau cocok dengan kalimat itu. ...
      Kelima, pragmatik sebagai bidang ilmu mandiri. Pragmatik memiliki lima cabang kajian, yaitu deiksis, implikatur, praanggapan, tindak tutur atau tidak bahasa, dan struktur wacana
Deiksis adalah cabang pragmatik yang mengkaji pergantian makna kata atau kalimat yang disebabkan oleh pergantian konteks. Implikatur adalah cabang pragmatik yang mengkaji makna konotatif. Praanggapan merupakan sesuatu yang diambil oleh penyapa sebagai dasar berpijak yang dipakai bersama-sama antarpartisipan suatu percakapan.

DAFTAR PUSTAKA 

Brigsel, Mj.(2014)."Makalah Pendekatan Ekspresif".(Online)https://www.mjbrigaseli.com/2014/07/makalah-pendekatan-ekspresif_25.html?m=1 di unduh pada 24 November 2022
Zamzani. 2007. Kajian Sosiopragmatik. Yogyakarta: Cipta Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyajian Masalah Semantik: Topik: Analisis Makna dalam Lirik Lagu Tulus: Album Monokrom

Nama          : Aurel Gracia Nim            : 22016014 Prodi        : Pendidikan bahasa dan sastra indonesia Analisis Makna dalam Lirik Lagu...